Minggu, 11 September 2016

POHON YANG BAIK MENGHASILKAN BUAH YANG BAIK










Sabtu, 10 September 2016 

Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. 
            (Lukas 6:43)


Yesus melanjutkan pengajaran kepada murid-muridNya dan orang-orang yang berasal dari berbagai kota lainnya dan kali ini tentang dua hal yakni : 
A) pohon dan buahnya 
B) dua macam dasar

A. POHON DAN BUAHNYA 

Lukas 6:44 
Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur

Yesus selalu menggunakan flora atau tumbuh-tumbuhan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat Yahudi yang agraris ketika menjelaskan pengajaran dan kali ini memakai pohon dan buahnya untuk menjelaskan pengajaran tentang bagaimana sifat dan sikap seseorang. 

Dikatakan bahwa sifat seseorang yang ada di dalam hatinya akan nampak keluar melalui perkataan dan sikapnya. 

Lukas 6:45 
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. 
Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya. 

Ada orang yang bilang begini : 
si Anu itu mulutnya saja yang jahat tapi hatinya baik sih .... apa iya begitu? 

coba kita cermati kalimat terakhir dari ayat 45 diatas, yang mengatakan : 
...... karena yang diucapkan mulutnya, 
meluap dari hatinya.

Jika seseorang berkata-kata kasar, tajam menyinggung dan menyakiti orang lain yang mendengar perkataannya berarti di dalam hatinya ada unek-unek semaunya saja dikeluarkan karena egonya yang merasa dirinya benar dan orang lain itu salah sehingga ia tidak mau peduli pada orang lain bisa tersinggung atau tersakiti oleh perkataannya. 

Tidak betul bila mulut atau perkataannya kasar dan menyakiti orang lain tetapi hatinya baik ... wah, yang model begini cuman alasan membenarkan sikapnya. 

Mana ada pohon yang tidak baik dapat menghasilkan buah yang baik (ayat 43)? 
ini Yesus lho yang ngomong.... 

Hati yang jahat biasanya raut wajahnya terlihat gelap dan sorot matanya tajam meski ada orang yang pandai bermanis muka menyembunyikan maksud hatinya jahat hendak mencelakakan orang. 

Yesaya 3:9 
Air muka mereka menyatakan kejahatan mereka, dan seperti orang Sodom, mereka dengan terang-terangan menyebut-nyebut dosanya, tidak lagi disembunyikannya. Celakalah orang-orang itu! Sebab mereka mendatangkan malapetaka kepada dirinya sendiri. 

Sebaliknya, orang yang relasinya intim dengan Tuhan Allah maka wajahnya terlihat bercahaya. 

Keluaran 34:29 
Ketika Musa turun dari gunung Sinai — kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu — tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan Tuhan. 

Demkian juga halnya apabila hati kita sedang gembira maka muka atau wajah kita berseri-seri dan sikap kita ramah. 

Amsal 15:13 
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. 

Ada korelasi antara hati dan pikiran dengan panca indera, terutama mata dan mulut, termasuk telinga juga. 

Mula-mula mata melihat atau telinga mendengar sesuatu dan bila menarik perhatian maka sesuatu itu disimpan di hati dan pikiran. 

Seringkali sesuatu yang kita lihat dan yang kita dengar, membuat hati terluka. 
Jika dibiarkan terus menerus menekan jiwa maka hati kita terluka atau lebih dikenal dengan istilah luka batin. 

Seseorang yang terluka hatinya maka sikap dan perbuatannya terlihat sekali meskipun seringkali tidak disadarinya bahwa dirinya mengalami luka batin. 

Jelaslah, apa yang diajarkan Yesus adalah benar adanya dan tidak mungkin salah ... jangan meragukan hal ini !!! 

B. DUA MACAM DASAR 

Ada dua macam sikap seseorang yang menanggapi perkataan dan pengajaran dari Yesus? yakni : 

Pertama 
Mendengarkan perkataan/pengajaran Yesus kemudian melakukannya di dalam perbuatannya 

Lukas 6:47-48 
Setiap orang yang datang kepadaKu dan mendengarkan perkataanKu serta melakukannya — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. 

Model orang seperti ini sifat/sikap hati, pikiran dan perkataan sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya 

Sikap yang jujur, apa adanya adalah cerminan dirinya telah berbuah karena pikiran dan hatinya sejalan dengan pikiran Kristus. 

Filipi 2:5 
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. 

Imannya dibangun dari sikap hati pikiran yang telah tunduk kepada Tuhan karena ia mampu mengendalikan keinginan kedagingan yang ditunggangi oleh hawa nafsu keduniawian di dalam dirinya. 

Iman yang kokoh adalah pondasi kuat menopang sikap dan perbuatannya yang sesuai dengan kehendak Tuhan Allah


Kedua 
Mendengarkan perkataan/pengajaran Yesus tetapi tidak melakukan di dalam perbuatannya. 

Lukas 6:49 
Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataanKu, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya

Model orang seperti ini serupa dengan perilaku orang farisi dan ahli taurat. 
Apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan perbuatannya dan sikap seperti ini dikecam Yesus. 

Lukas 6:46 
Mengapa kamu berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? 

Sebaliknya ada orang yang berbuat baik kepada orang lain tetapi tidak tulus hati karena motivasinya berbuat baik untuk kepentingan diri sendiri dan menurut Tuhan dengan tegas mengatakan tidak mengenalnya. 

Matius 7:21-23 
Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan! 

Itu sebabnya Yesus mengatakan model orang seperti ini tidak membangun iman seturut kehendak Tuhan maka akibatnya mudah goyah tatkala badai pencobaan menerjang hidupnya. 

Untuk membangun iman yang kokoh maka perbaharui pikiran dan hati kita dengan mendalami makna Firman Tuhan yang kita dengar atau baca setiap hari. 

Roma 12:2 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 

Dengan iman yang kokoh seperti pohon yang baik maka menghasilkan perbuatan yang baik atau berbuah yang baik pula. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah perkataanku dan perbuatanku sesuai dengan kehendak Tuhan? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan Biasa ke 23 
Warna Liturgi : Hijau 

1 Korintus 10:14-22a 
Mazmur 116:12-13,17-18 
Lukas 6:43-49 
BcO : Yudas 1-25 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com