Selasa, 13 September 2016
Kamu semua adalah tubuh Kristus dan
kamu masing-masing adalah anggotanya
(1Korintus 12:27)
Kesatuan umat kristiani di dalam Tubuh
Kristus adalah sangat penting sebab hal ini menunjukan kedewasaan rohani yang
berpusat kepada Yesus Kristus.
Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat
di Korintus tentang hal ini sebab mereka terpecah-belah oleh pemahaman yang
berbeda tentang ajaran Kristus.
(baca 1 Korintus pasal 3).
1 Korintus 3:5,9
Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus?
Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut
jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Karena kami adalah kawan sekerja Allah;
kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Seringkali perbedaan pemikiran dan cara
melakukan pelayanan menyebabkan timbulnya gesekan di antara sesama anggota
tubuh Kristus.
Hendaklah tidak mengakibatkan
perpecahan bila masing-masing pelayan Tuhan sadari akan tujuan melayani adalah
membawa orang lain datang kepada Yesus dan mengalami Kasih Tuhan dalam hidupnya
Demikian juga dalam hal pembaptisan,
rasul Paulus mengatakan bahwa :
1 Korintus 12:13
Sebab dalam satu Roh kita semua, baik
orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah
dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Rasul Paulus menasehati jemaat di
Korintus agar mereka bersatu padu dan masing-masing mereka telah menerima
Anugerah Karunia dari Tuhan Allah untuk membangun jemaat.
1 Korintus 12:28
Allah telah menetapkan beberapa orang
dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai
pengajar.
Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk
menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam
bahasa roh.
Setiap orang yang terlibat dalam suatu
pelayanan rohani, diberikan karunia oleh Tuhan Allah untuk memperlengkapi diri
di saat melaksanakan tugas perutusan maupun tugas pelayanan.
1 Korintus 12:29-30
Adakah mereka semua rasul, atau nabi,
atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk
menafsirkan bahasa roh?
Suatu berita gembira bagi kita yang mau
terlibat dalam pelayanan rohani bahwa kita bisa memohon Anugerah Tuhan agar
diberikan karunia-karunia Roh untuk membangun umat.
1 Korintus 14:12
Kamu memang berusaha untuk memperoleh
karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha
mempergunakannya untuk membangun Jemaat.
Ada beberapa karunia Roh, yaitu :
1) karunia berkata-kata dengan
hikmat
2) karunia berkata-kata dengan
pengetahuan
3) karunia iman
4) karunia untuk menyembuhkan
5) kuasa untuk mengadakan mujizat
6) karunia untuk bernubuat
7) karunia untuk membedakan
bermacam-macam roh
(=discerment)
8) karunia untuk berkata-kata
dengan
bahasa roh
9) karunia menafsirkan bahasa roh
(baca 1Korintus 12:8-10)
Suatu realita yang terjadi di kalangan
umat katolik yang merasa "alergi" pada karunia berbahasa roh dan
menganggap aneh, bahkan tak jarang menghakiminya dengan mengatakan : itu
sesat.
Sudah waktunya umat katolik beranjak
dari kebiasaan tidak tertarik membaca Sabda Tuhan di Alkitab dan terpaku hanya
pada devosi-devosi saja.
Masih buanyak kekayaan rohani di gereja
katolik yang perlu kita dalami dan maknai untuk pertumbuhan iman kita supaya
tergerak hati terlibat aktif dalam kegiatan pelayanan di lingkungan, paroki
ataupun di komunitas rohani lainnya.
Iman kita membutuhkan asupan Sabda
Tuhan dan nafas doa yang lahir dari kedalaman hati kita dan tidak hanya doa
hafalan atau doa tekstual saja.
Sudah puluhan tahun kita umat katolik
hanya tertarik devosi, liturgi ekaristi dan sekarang mulai ramai
beradorasi.
Atau
kesana kemari mengejar rohaniwan dan
orang awam yang terkenal mempunyai karunia penyembuhan, karunia mukjijat, dan
yang bisa mengusir roh jahat.
Tidak tergerakkah anda umat katolik
untuk memohon karunia-karunia Roh agar melengkapi iman semakin kuat mengatasi
masalah di dalam hidup anda dan juga untuk menopang perbuatan kasih melalui
pelayanan kepada sesama
Demikian juga,
Tidak tergerakkah anda umat katolik
untuk membangun relasi intim dengan Tuhan Allah di dalam doa penyembahan, doa
pujian, bersaat teduh bersamaNya.
Bukan berarti apa yang anda lakukan
sekarang ini tidak benar ...bukan itu maksudnya tapi alangkah bijaksananya jika
kita meneladani Yesus yang terus memberitakan Injil dan melayani banyak orang
dengan perbuatan KasihNya.
Mari kita renungkan :
Apa saja yang telah diperbuat selain
pergi ke gereja dan memberikan kolekte seminggu sekali, berdoa sehari 3x, dan
berdevosi kepada Bunda Maria yang isinya berjuta permohonan meminta Bunda Maria
menyampaikan kepada Yesus, segala keinginan dapat rejeki dan sebagainya.
Tidak cukup kita kagumi Santo-Santa dan
seminggu yang lalu, Bunda Teresa ditetapkan sebagai Santa.
Bacalah Sabda Tuhan di Alkitab,
Yesus dan para Rasul serta murid2 lain
begitu bersemangat memberitakan Injil dan melayani dengan rela mati demi
menyelamatkan orang lain.
Mengapa hanya menonton dan melipat
tangan seraya berdecak kagum melihat mukjijat dan mendengar kesaksian hidup
seperti Santa Teresa dari Kalkuta yang melayani orang-orang miskin dan yang
terkucilkan dari masyarakat.
Bukankah Yesus meminta kita untuk
segera melayani sesama dan hasilkan buah-buah pelayanan.
Yohanes 15:12-14
Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu
saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih
besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang
Kuperintahkan kepadamu.
Mosok sepanjang hidup hanya meminta
diberkati Tuhan tetapi tidak memberkati orang lain ..begitu egoiskah hanya
fokus pada kepentingan diri sendiri?
Tidak adakah belas kasihan di hati kita
menyaksikan betapa banyak orang lain yang menderita sedangkan anda sedang
berpesta-pora menumpuk harta dunia dan sedang asyik berliburan berwisata dimana
orang lain sedang mengais makanan sisa dari tong sampah????
Seperti yang kita baca dari Injil hari
ini, bagaimana seorang janda ditinggal mati oleh anaknya satu-satunya dan juga
oleh suaminya sebelum kematian anaknya.
Coba bayangkan kesedihan janda ini dan
bersyukurlah karena banyak orang mau menolong hendak menguburkan anaknya
Lukas 7:12
Setelah Yesus dekat pintu gerbang kota,
ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah
janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Melihat hal ini, Yesus berbelas kasihan
dan segera membangkitkan anak ini dan hidup kembali.
Lukas 7:13-15
Dan ketika Tuhan melihat janda itu,
tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan
menangis!" Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para
pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata,
dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Itulah gunanya ada orang yang tergerak
hatinya untuj melayani orang lain yang sedang kesusahan.
Kitapun dapat berbuat banyak menolong
orang lain jika saja mau dan yakinlah Tuhan Allah akan mencurahkan Kuasa dan
memberikan karunia-karuniaNya.
Markus 16:17-18,20
Tanda-tanda ini akan menyertai
orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka
akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang
ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh." Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan
Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang
menyertainya.
Tunggu apalagi,
yuk kita pergi kita diutus !
Kita ini satu tubuh di dalam Kristus
Yesus maka sudah sepantasnya kita mau pergi diutus dan melayani sesama.
Hendaknya kita tidak disibukkan oleh
urusan dunia yang cenderung akan menghalangi dan menghambat kita melakukan
tugas perutusan/pelayanan.
Jika Yesus bertanya kepada anda,
seperti Yesus bertanya kepada Petrus
:
Yohanes 21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga
kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka
sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah
engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepadaNya: "Tuhan, Engkau tahu
segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu.
Kita juga bisa mencontoh teladan dari
Santo Yohanes Krisostomus yang rela mati sebagai saksi Kristus dimana beliau
semula ahli pidato, kemudian wartakan Injil dan juga melalui tulisan-tulisannya
yang memperjuangkan keadilan.
Gereja Katolik menghormati perjuangan
beliau dan menetapkan hari ini untuk memperingati Yohanes Krisostomus.
Saking hebatnya beliau berkhotbah dan
tulisannya berbobot maka diberi gelar :
Krisostomus = si mulut emas.
Bagaimana dengan anda ?
REFLEKSI DIRI
Apakah aku sebagai bagian Tubuh Kristus
mau diutus dan yakin bahwa Tuhan memperlengkapiku dengan kuasa dan
karunia-karunia Roh ?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
PW St Yohanes Krisostomus
Warna Liturgi : Putih
1 Korintus 12:12-14,27-31a
Mazmur 100:2-5
Lukas 7:11-17
BcO : Ester 4:1-16
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com