Rabu, 07 September 2016

KRITERIA MENJADI MURID YESUS








Selasa, 6 September 2016 

Ketika hari siang, Ia memanggil murid-muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul
             (Lukas 6:13)

Yesus memilih ke-12 murid utama diantara sejumlah orang yang bersedia menjadi muridNya dan menetapkannya menjadi rasul-rasul Kristus. 

Kita ketahui dari Injil bahwa selain ke-12 murid utama, ada juga 70 murid lainnya. 

Lukas 10:1 
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahuluiNya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungiNya. 

Darisini kita ketahui, ada kriteria tertentu untuk menjadi murid Yesus; baik yang menjadi rasul (12 murid) maupun murid biasa (=70 murid). 

Apa kriteria menjadi murid Yesus? 

1) Dipilih sesuai kehendak Yesus 

Markus 3:13 
Naiklah Yesus keatas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendakiNya dan merekapun datang kepadaNya. 

Jaman sekarang ini pengaruh gaya hidup hedonisme sangat kuat sehingga tidak banyak orang beriman kristiani bersedia menjadi murid Yesus sebab tujuan hidup fokus pada pengejaran kesenangan dan kenikmatan duniawi. 

Lihatlah di sekitar kita, 
semua pada sibuk mengejar duit dan menginginkan memiliki harta dunia sebanyak-banyaknya. 

Kecenderungan memikirkan diri sendiri lebih mendominasi tujuan utama hidup daripada menjadi murid Yesus. 

Pertanyaannya adalah : 
Apakah boleh menolak menjadi murid Yesus? 

Mari simak Sabda Tuhan dibawah ini : 

Yeremia 1:7 
Tuhan berfirman kepadaku: 
Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan

Matius 28:19-20 
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman

Tuhan yang akan tentukan kita diutus kemana dan hal-hal lain apa saja yang Tuhan kehendaki agar kita kerjakan. 

Sudah waktunya kita tinggalkan zona nyaman dan  mulailah menanggapi panggilan Tuhan untuk tugas perutusan dan tugas pelayanan. 

Mosok setiap hari kita bergelut urusan duniawi saja dan sedikit waktu atau samasekali tidak ada waktu untuk hal kerohanian .... 

2) Mengandalkan Firman/Sabda Tuhan 

Yohanes 8:31-32  
Kata Yesus kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadaNya: "Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." 

Kita percaya kepada Yesus berarti kita seharusnya menyerahkan hidup kita diatur dan dikendalikan oleh Yesus. 

Hendaknya kita mengikuti dan menuruti apa yang Yesus perintahkan, salahsatu perintahnya adalah supaya kita hidup di dalam kebenaran firmanNya. 

Bukankah kita tahu bahwa kemampuan kita terbatas tetapi kenapa masih saja mengandalkan kemampuan / kekuatan diri sendiri dan mengabaikan Tuhan? 

Amsal 3:5-7 
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan

Buktinya : 
seberapa banyak orang beriman yang menomor-satukan Firman Tuhan sebgai pedoman hidupnya? 

Mazmur 119:105 
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Baca Alkitab saja ogah alias kagak mau, karena tidak tertarik dan menganggap tidak penting bagi dirinya.

Sebab lebih tertarik mengikuti seminar motivasi & kiat-kiat meraih kesuksesan karir / bisnis dan rela membayar jutaan bahkan puluhan juta rupiah. 

Amsal 13:13 
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. 

Kita ini murid Yesus karena kita percaya kepada Yesus maka kita seharusnya mau menekuni firman Tuhan dan mau menjalani hidup sesuai firman Tuhan. 

3) Bersedia bekerja di ladang Tuhan mewartakan Injil 

Yohanes 4:35b 
Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. 

Yesaya 6:8 
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" 

Kita bisa belajar dari perjalanan hidup Musa selama 120 tahun, sebelum ia meninggalkan dunia ini. 

40 tahun : hidup di istana Firaun (Mesir) 
40 tahun : hidup berkeluarga di Midian 
40 tahun : memimpin bangsa Israel 

artinya : 
hanya sepertiga hidupnya menanggapi panggilan Tuhan Allah untuk bekerja di Ladang Tuhan yakni memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir menuju ke tanah Kanaan. 
(meskipun semula Musa menolak) 

Keluaran 3:10 
Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umatKu, orang Israel, keluar dari Mesir

Abraham 
menanggapi panggilan Tuhan Allah saat berusia 75 tahun yakni meninggalkan rumahnya di Haran menuju tempat yang ditunjukan Tuhan Allah. 

Kejadian 12:1,4 
Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. 

Hanya sepertiga usia hidup mereka yang menanggapi panggilan Tuhan, 
artinya duapertiga usia hidup mereka dihabiskan mengurusi urusan duniawi. 

Bagaimana dengan kita? 
Apakah saat ini sudah menanggapi panggilan Tuhan untuk pergi diutus dan meninggalkan kehidupan lama yang penuh dengan urusan duniawi? 

4) Berbuah banyak 

Yohanes 15:8 
Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu. 

Bukan hanya murid Yesus saja tetapi setiap orang yang percaya kepadaNya, dipilihNya dan diperintahkan untuk pergi supaya berbuah lebat. 

Yohanes 15:16 
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu

Setelah menjadi murid Kristus, 
kita diminta untuk menghasilkan buah yang tetap; apa maksudnya? 

Kita harus bekerja keras saat Tuhan menyuruh kita melaksanakan tugasNya 

misalnya : anda menjadi seorang Prodiakon. 

Jadilah seorang Prodiakon yang rajin dan layanilah umat sungguh-sungguh sampai mereka mengalami kasih Tuhan melalui pelayanan anda. 

Itulah buah tetap yang dimaksud yaitu umat yang dilayani merasakan Tuhan baik kepada dirinya sehingga terjadi perubahan sikap hidupnya dimana ia mau berdoa, menekuni Alkitab, dan mau berbagi kepada sesama dan mau aktif terlibat di lingkungan atau di komunitas rohani lainnya. 

J A D I 

Dari ke-4 kriteria ini, 
kita menemukan suatu kebenaran bahwa Tuhan yang memanggil dan mengutus kita pergi melaksanakan kehendakNya serta perintahNya untuk menghasilkan buah tetap

Bagian kita adalah berupaya laksanakan tugas sebaik-baiknya karena kita mau senangkan Tuhan lewat ketaatan kita dan perbuatan baik. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku mau menanggapi panggilan Tuhan Allah menjalankan perutusan dengan kerelaan dan kesungguhan hati sehingga banyak orang yang kita layani mengalami hidup baru di dalam Kasih Tuhan Yesus? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan Biasa ke 23 
Warna Liturgi : Hijau 

1 Korintus 6:1-11 
Mazmur 149:1-6,9b 
Lukas 6:12-19 
BcO : 2 Petrus 1:1-8 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com