Rabu, 7 September 2016
Bersukacitalah pada waktu itu dan
bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga ....
(Lukas 6:23)
Setelah Yesus memanggil dan memilih
duabelas rasul sebagai muridNya, lalu Yesus turun dan berhenti di tempat
berkumpulnya murid-muridNya yang lain dimana mereka mendengarkan Yesus (Lukas
6:17) dan pada saat itulah Yesus mengucapkan perkataan bahagia dan sekaligus
perkataan peringatan.
Yesus berkata kepada mereka yang
berkumpul di tempat itu yaitu murid-muridNya selain ke-12 rasul dan banyak
orang datang dari Yudea, Yerusalem, Tirus, dan Sidon mengenai beberapa hal,
yakni :
Berbahagialah kamu :
+ orang miskin
+ orang lapar
+ orang menangis
+ orang dianiaya
(Lukas 6:20-22)
Celakalah kamu :
- orang kaya
- orang kenyang
- orang tertawa
- orang suka dipuji
(Lukas 6:24-26)
Terlihat sangat kontras sekali antara
berbahagialah dan celakalah.
Mari kita coba mendalami perikop
ini.
A. Orang Miskin versus Orang Kaya
Orang miskin adalah orang yang tidak
memiliki harta dunia dan tidak mampu mencukupi keperluan hidupnya; keadaan
hidup mereka menderita.
Orang kaya adalah orang yang memiliki
harta dunia berkelimpahan melebihi dari keperluan hidupnya; keadaan hidup
mereka dalam kesenangan duniawi.
Tentu ada yang betanya :
apakah Yesus membenci orang kaya?
Coba kita perhatikan perkataan Yesus
tentang orang kaya :
Lukas 6:24
celakalah kamu, hai kamu yang kaya,
karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
artinya :
orang kaya yang mencari penghiburan
dari kekayaannya itulah yang celakalah seperti yang dikatakan oleh Yesus.
orang kaya model begini tidak mencari
penghiburan dari Tuhan tetapi larut di dalam kepuasan penghiburan
duniawi.
Mengapa orang miskin dikatakan
berbahagialah oleh Yesus ?
Lukas 6:20
Yesus memandang murid-muridNya dan
berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya
Kerajaan Allah.
Sebab orang miskin tidak punya apa-apa
sehingga mau mendengarkan Yesus dan menuruti pengajaran Yesus.
Orang kaya yang tenggelam dalam
penghiburan duniawi, tidak tertarik dan tidak mau mendengarkan Yesus dan
pengajaran Yesus.
Sebab mereka punya prinsip hidup yang
terbukti membuat diri mereka kaya dan mendapatkan banyak kesuksesan.
Pertanyaannya :
apakah orang miskin pasti selalu
mendengarkan perkataan Yesus?
apakah orang kaya pasti tidak mau
mendengarkan perkataan Yesus?
Bukan kondisi atau keadaan orang yang
menjadi tolok ukurnya tetapi sikap orang yang menanggapi perkataan Yesus dan
diterapkan di dalam hidupnya.
Orang miskin yang tidak mendengarkan
perkataan Yesus berarti celakalah hidupnya; sangat tragis yach...
sudah miskin malah menjaih dari
Yesus.
Orang kaya yang mau mendengarkan
perkataan Yesus berarti berbahagialah sebab sikap rendah hati membutuhkan Tuhan
di dalam hidupnya.
B. Orang Lapar versus Orang Kenyang
Orang lapar adalah orang yang tidak
tercukupi atau tidak terpenuhi kebutuhan makanannya dan mereka membutuhkan
makanan bagi tubuh jasmaninya.
Lukas 6:21a
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang
ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.
Orang kenyang adalah orang yang sudah
makan dan sudah dipuaskan dan tidak butuh makanan lagi bagi tubuhnya.
Lukas 6:25a
Celakalah kamu, yang sekarang ini
kenyang, karena kamu akan lapar.
Kita manusia membutuhkan makanan
jasmani maupun makanan rohani.
makanan jasmani = asupan makanan
makanan rohani = Sabda Tuhan
Orang yang lapar berarti juga orang
yang lapar akan makanan rohani atau yang lapar akan kebenaran Firman
Tuhan.
Orang yang kenyang berarti juga orang
yang tidak membutuhkan lagi makanan rohani karena merasa sudah mengerti semua
Sabda/Firman Tuhan.
Dengan kata lain,
Orang lapar mengandalkan Tuhan di dalam
hidupnya dan orang kenyang tidak mengandalkan Tuhan.
Amsal menasehati kepada orang miskin
dan orang kaya; kepada orang lapar dan orang kenyang.
Amsal 30:8b-9
Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau
kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau
aku kenyang, aku tidak menyangkalMu dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau, kalau
aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.
Mengapa orang lapar dikatakan
berbahagialah oleh Yesus ?
Yesaya 49:10
Mereka tidak menjadi lapar atau haus;
angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang
mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.
C. Orang Menangis vs orang Tertawa
Orang menangis adalah orang yang sedang
bersedih hati.
Orang menangis berarti juga orang yang
menyesali akan dosa-dosanya.
Lukas 6:21b
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang
ini menangis, karena kamu akan tertawa.
sedangkan orang tertawa adalah orang
yang sedang bergembira hatinya.
Orang tertawa berarti juga orang yang
tidak menyesali perbuatan dosanya.
Lukas 6:25b
Celakalah kamu, yang sekarang ini
tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
Mengapa orang menangis dikatakan
berbahagialah oleh Yesus ?
Mazmur 126:2-3
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan
tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di
antara bangsa-bangsa: "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada
orang-orang ini!" Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka
kita bersukacita.
Yohanes 16:20-22
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu
akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita,
tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita
pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat
lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan
ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan
melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang
dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
D. Orang Dianiaya versus orang Dipuji
Orang dianiaya adalah orang yang
menderita karena memberitakan Injil.
Yesus sudah memperingatkan bahwa
:
Yohanes 15:18-19
Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah
bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari
dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan
dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia
membenci kamu.
Yesus dan para nabi dianiaya dan
dibunuh karena memberitakan Injil dan kebenaran firman Tuhan.
1 Tesalonika 2:15
Bahkan orang-orang Yahudi itu telah
membunuh Tuhan Yesus dan para nabi dan telah menganiaya kami. Apa yang berkenan
kepada Allah tidak mereka pedulikan dan semua manusia mereka musuhi...
Orang yang dipuji dalam kaitannya telah
melakukan perbuatan jahat membunuh nabi maka orang ini celakalah seperti yang
dikatakan Yesus.
Lukas 6:26
Celakalah kamu, jika semua orang memuji
kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan
nabi-nabi palsu.
Mengapa orang yang dianiaya dikatakan
berbahagialah oleh Yesus?
Lukas 6:22
Berbahagialah kamu, jika karena Anak
Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu
serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
Sebab orang yang dianiaya karena Injil
dan bertahan tetap setia sampai mati maka memperoleh hidup yang kekal.
Lukas 21:19
Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan
memperoleh hidupmu.
Yohanes 12:25
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan
kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini,
ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku termasuk berbahagialah
seperti yang dikatakan Yesus?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Biasa ke 23
Warna Liturgi : Hijau
1 Korintus 7:25-31
Mazmur 45:11-17
Lukas 6:20-26
BcO : 2 Petrus 2:9-22
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com